3 Cara Berfikir Kritis dan Tahapan Membangunnya

"Berfikir kritis adalah metode yang membantu seseorang agar lebih matang dalam mengambil keputusan karena sudah didasarkan analisis," (Video Youtube Satu Persen).

TIPSBERPIKIR KRITISPENGEMBANGAN DIRI

Fathia Hidayatul Ramdhani

7/15/20242 min baca

IMPAKTIF.COM - Berfikir kritis paling banyak digunakan oleh segala aspek kehidupan, bahkan bisa diterapkan dari semua kalangan manusia.

Misalnya dari seorang pelajar dalam menjawab soal ujian materi sosial, ia butuh berfikir kritis agar mendapatkan nilai yang diinginkan.

Apalagi mahasiswa, jika mereka aktif dalam segala kegiatan sosial, berfikir kritis dapat membuat mereka mengatasi semua konflik sekitar.

Begitu pula juga di dunia kerja, misal dalam ranah bisnis. Seorang pengusaha, harus meriset segala sesuatu sebelum toko launching melalui riset pasar.

Semua metode di atas, adalah bagian dari menemukan cara berfikir kritis. Sementara, terkait tahapan membangunnya bisa dengan memberi jeda pada otak dulu.

Maksudnya begini, otak biasanya cendrung otomatis berfikir, seperti ketika akan berjalan atau makan ketika lapar. Beda, ketika seseorang dihadapkan masalah.

Contoh sederhananya dalam menentukan pilihan akan liburan kemana, perkiraan budget ada berapa dan kira-kira ingin habiskan cost living berapa. Benar, tidak?

Liburan saja, butuh berfikir kritis biar tidak over budget. Apalagi kerja atau bahkan banyak faktor lain dalam kehidupan, sekarang simak 3 tips membangunnya yuk.

3 Cara Berfikir Kritis dan Tahapan Membangunnya

1. Kembangkan proses

Pertama, supaya berfikir kritis disarankan untuk memulai kembangkan proses dengan belajar lebih aktif agar menjadi orang teliti dan tidak gampang ditipu orang lain.

Analisakan saja mulai dari kasus yang mengharuskan berpikir kritis atau bukan dari kehidupan sehari-hari, coba jeda dulu dengan berfikir. Seperti, contoh riset akan liburan tadi.

2. Tingkatkan wawasan

Kedua, pemikir kritis bisa meningkatkan wawasan dengan aktif mencari informasi dari berbagai sumber agar tidak termakan hoax. Seperti kasus riset pasar sebelum memulai bisnis tadi.

Makin banyak informasi yang diperoleh, makin besar juga potensi bisnis untuk dikembangkan menjadi untung besar. Maka dari itu, karena banyak mengetahui sumber, seseorang akan punya kumpulan wawasan.

3. Open minded

Dengan wawasan yang luas, seseorang dapat mengembangkan cara berfikir kritis melalui tahapan membangun yang cukup cepat. Tapi, beberapa kendala biasanya mucul saat mereka sudah merasa benar sendiri.

Kendala berfikir kritis adalah karena mereka merasa sudah benar atau close minded, padahal banyak ilmu pengetahuan di luar sana yang bisa dipahami lebih lanjut untuk mengembangkan cara berfikir kritis.

Misalnya, ketika mendengarkan suatu isu terkait informasi yang baru di dengar. Nah, coba cari sumber terkait kredibilitasnya. Kalau gak make sense, silahkan buang. Tapi jika logis, maka bisa cari sumber lain.


Itulah informasi terkait 3 Cara Berfikir Kritis dan Tahapan Membangunnya yaitu dengan kembangkan proses, tingkatkan wawasan dan bersikap open minded berdasarkan rangkuman Impaktif pada artikel ini. (*FAT)

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=wNbGPibxtUI&pp=ygUZa2VtYW1wdWFuIGJlcnBpa2lyIGtyaXRpcw%3D%3D