3 Metode Problem Solving Sedari Dini

Keterampilan pemecahan masalah sebagai bagian dari kehidupan manusia, ternyata bisa dipelajari sedari dini loh. Terutama ketika masih kanak-kanak menurut Channel Youtube Ruang Edukator, bagaimana caranya?

TIPSBERPIKIR KRITISPENGEMBANGAN DIRI

Fathia Hidayatul Ramdhani

7/15/20241 min baca

IMPAKTIF.COM - Youtuber Ruang Edukator menjelaskan, bahwa kemampuan memecahkan masalah adalah sebuah skill yang bisa dibangun sedari dini.

Maka, masa kanak-kanak menjadi salah satu wadah untuk memulainya. Ia mencontohkan kasus, ketika seorang anak mengadu ke orangtuanya dalam keadaan menangis.

Dalam eksekusinya, orang tua tidak bisa langsung fokus ke kejadian yang membuat si anak menangis, tapi cari tahu dulu akar masalah yang mengawali cerita awalnya.

Nah, ada 3 metode problem solving atau pemecahan masalah yang bisa diajarkan orang tua kepada anak sedari dini agar pertumbuhan analisa mereka sudah terlatih sejak kecil.

3 Metode Problem Solving Sedari Dini

1. Jelaskan atau tuliskan masalah

Pertama, seperti yang sudah dijelaskan tadi, orang tua harus fokus pada akar masalah, bukan kejadian. Minta lah sang anak, untuk menjelaskan duduk perkara atau menuliskan detail kejadian.

Amelia Febriani selaku pemilik akun Youtube Ruang Edukator, mengatakan bahwa keterampilan sang anak dalam menjelaskan atau menuliskan masalah dapat bantu mengembangkan analisa berfikir mereka.

2. Pikirkan solusi

Berikutnya, orang tua sebaiknya jangan langsung memberi solusi atau men-judge berdasarkan cerita itu saja. Coba bantu sang anak, untuk memikirkan solusi terhadap masalah mereka tadi.

"Biasanya sang anak sudah punya solusi dalam otak mereka dan tugas kita yaitu memaksa solusi keluar dari pikiran dengan melemparkan pertanyaan," demikian keterangan Amelia Febriani lagi.

"Dorong anak-anak untuk mengeluarkan solusi mereka sendiri dan jika belum mampu bisa mulai dengan melemparkan pertanyaan yang dapat membuat mereka berfikir untuk solusi terbaik," jelasnya.

3. Feedback

Terakhir, menurut Amelia Febriani yaitu orang tua dapat memberikan umpan balik atau feedback ketika si anak berhasil menawarkan solusi terhadap permasalahan yang sedang mereka hadapi.

Ucapkan kata-kata yang baik, berisikan ungkapan positif agar si anak mereka dihargai kerja kerasnya dalam menemukan solusi tadi. Namun dalam kenyataannya, banyak anak yang masih kesulitan menemukan solusi dari permasalahan mereka.

Maka sebagai kesimpulan menurut Amelia Febriani dalam Youtube Ruang Edukator, hal yang dapat dilakukan yaitu terus dorong sang anak berusaha dan tetap bantu dengan melemparkan pertanyaan pemicu.


Untuk dipahami, bahwa kemampuan problem solving ini butuh proses panjang dan kita semua tidak selalu bisa menemukan solusi terbaik. Namun, alangkah lebih baik jika perilaku ini dikembangkan sedari dini. (*FAT)

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=vjsMsfYO4K8