5 Prinsip Berkomunikasi Runtut Agar Pesan To The Point

Dalam berkomunikasi, seseorang cendrung tak memiliki keruntutan yang jelas saat penyampaiannya terstruktur. Apalagi jika dalam kalimatnya, cendrung melompat-lompat dan membingungkan lawan bicara. Nah pada artikel ini, akan dijelaskan bagaimana mengatasinya.

TIPSKOMUNIKASIPENGEMBANGAN DIRI

Fathia Hidayatul Ramdhani

7/15/20241 min baca

IMPAKTIF.COM - Suatu komunikasi agar runtut dan terstruktur, dibutuhkan 5 prinsip agar pesan To The Point atau penyampaiannya jelas.

Artinya, tempo yang disampaikan bisa diutarakan dalam waktu singkat dengan isi konteks padat serta jelas sesuai maksud juga tujuan terkait.

Apalagi, pembicaraan dalam lingkup profesioal seperti di dunia kerja atau keorganisasian kampus serta kelas. Tidak mungkin kan, kalau komunikasinya lompat-lompat?

Maka dari itu, simak 5 prinsip berkomunikasi runtut agar pesan To The Point melansir publikasi Youtuber Presenta dalam sebuah video konten dengan judul di bawah ini.

Yaitu, "Cara Komunikasi Efektif yang Baik dan Benar Dengan Runtut," dimana di dalamnya mencakup 5 prinsip berkomunikasi untuk jadi pedoman dalam penyampaian pesan efektif.

5 Prinsip Berkomunikasi Runtut: To The Point

1. Sampaikan Tujuan

Pertama yaitu, kamu bisa sampaikan tujuan langsung tanpa berbasa-basi dan lompat-lompat dari suatu topik ke yang lain. Katakan saja misal, "Pak, saya mau Laporan." sebagai maksud serta tujuan.

2. Jabarkan Konteks

Barulah yang kedua, jabarkan Konteks dengan memaparkan isi atau inti permasalahaan dari yang ingin dibahas. Langsung saja ke contoh, "Saya mau sampaikan laporan terkait keuangan 3 bulan terakhir, Pak."

3. Issu

Neh, point ketiga ini sangat penting karena menyangkut inti pesan atau pun permasalahan konteks. Narasinya kurang lebih akan seperti ini, "Penjualan selama 3 bulan terakhir mengalami penurunan Pak/Bu."

4. Argumen

Berikunya, jabarkan juga poin Argumen dengan penjelasan terkait alasan terjadinya Issu. Jika dilanjutkan dari masalah Konteks di atas serta penjelasan Issu, maka berikut kurang lebih contoh narasinya di bawah ini.

"Penjualan 3 bulan terakhir terus menurun karena munculnya kompetitor baru di pasaran dan mereka punya strategi masif dalam penguasaan wilayah, saat yang sama malah perusahaan kita belum melakukan terobosan baru."

5. Penutup

Terakhir, poin penutup harus jadi kesimpulan informasi dari semua keterangan sebelumnya. Entah berupa saran terkait akan melakukan terobosan apa untuk menggebrak pasar, atau pun cari tindakan lain agar penjualan kembali optimal.

Itulah informasi terkait 5 Prinsip Runtut yang perlu dioptimalkan Agar Pesan To The Point dalam lingkup profesional buat kamu yang suka bicara tidak terstruktur dan cendrung lompat-lompat agar komunikasi efektif, demikian rangkuman Impaktif pada artikel ini. (*FAT)

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=L15wDNfLjAY