5 Skill Manajemen Konflik Bagi Semua Umur, Efektif?
Dalam kehidupan bagi segala usia mulai dari sekolah, bekerja dan bahkan berkeluarga pastinya akan selalu ada konflik yang tak bisa dihindari. Mari simak cara menyelesaikannya dengan baik, agar tumbuhkan hubungan yang sehat.
TIPSPENGEMBANGAN DIRIKEPEMIMPINANMANAJEMEN
Fathia Hidayatul Ramdhani
6/28/20242 min baca
IMPAKTIF.COM - Sebuah konflik dapat memberikan 2 sisi berbeda dari aspek positif dan negatif, makanya dibutuhkan kemampuan mengelola konflik.
Sisi negatifnya menurut Youtuber Satu Persen yaitu bisa mengganggu kesehatan mental jika dibiarkan dalam jangka waktu panjang, apabila tidak diselesaikan.
Namun jika konflik berhasil diselesaikan dengan cara baik, akan menimbulkan sisi positif yaitu dapat membangun hubungan yang sehat karena faktor kepercayaan.
Konflik bisa terjadi kapan pun dan dimana pun dengan skala ringan hingga berat, pada suatu kondisi kebanyakan orang cendrung menghindari dengan berbagai alasan.
Apalagi dapat mengganggu kesehatan mental, bahkan konflik bisa sampai menekan pihak lain untuk dapatkan keuntungan tertentu tanpa peduli berapa pun umur yang terlibat pada keadaan tersebut.
Maka dari itu, dibutuhkan manajemen konflik agar mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik hingga timbulkan sisi positif dalam hubungan serta membuat seseorang alami pertumbuhan mental yang sehat.
5 Skill Manajemen Konflik Bagi Semua Umur
1. Avoiding
Pertama, kamu dapat coba metode Avoiding dengan menghindari konflik ketika masalah yang dihadapi bersifat sepele dan tidak berpengaruh banyak ke kehidupan karena tak suka keributan.
Contoh kasusnya seperti tindakan berebut kue ukuran lebih besar, yang jika tidak dapat bagian tak diinginkan pun tak akan membuatmu sakit atau bahkan mati seketika hingga sebabkan jenis kerugian lain.
Karena itulah, pelaku Manajemen Konflik skill Avoiding cendrung meninggalkan tujuan dan tidak menanggapi orang yang suka cari ribut tersebut karena tak akan ada dampak positifnya walau ia meladeni perilaku konflik.
2. Kompromi
Kedua selain menghindar, kamu bisa coba skill Kompromi walau hanya dapat memuaskan sebagian pihak lain serta terkadang dapat menimbulkan kekecewaan pada pihak lain. Metode ini, bukan win-win solution jadinya.
Mungkin, kamu bisa gunakan pada permasalahan yang tingkat urgensinya di atas masalah sepele dari rebutan kue tadi sesuai penjelasan Youtuber Satu Persen dalam video berjudul, "Cara Menyelesaikan Masalah dengan Orang Lain."
3. Kolaborasi
Beda dengan skill ketiga, yaitu Kolaborasi yang mampu memuaskan keinginan kedua belah pihak dan menghadirkan win-win solution. Realisasi di kehidupan nyata, bisa kita temukan dari koalisi antara Jokowi dan Prabowo.
Dimana mereka berdua adalah Rival dalam dunia politik, tapi karena tujuannya sama menjadi terbentuk lah hubungan timbal balik berupa simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan satu-sama lain yaitu dengan jadi Presiden.
Ketika Prabowo kembali kalah pada Pemilihan Pemilihan Presiden 2019 lalu, Jokowi menawarkan posisi sebagai Menteri Pertahanan. Bahkan pada Pilpres 2024, Prabowo mencalonkan diri lagi bersama anak sulung Jokowi yaitu Gibran.
4. Akomodasi
Skill keempat yaitu Akomodasi berupa pengorbanan keinginan seseorang demi orang lain maju sedikit, artinya mundur sedikit atau sementara dulu seperti kasus teman meminjam uang dan sulit ditagih kembali hutangnya.
Sebagai teman yang baik, tentunya seseorang akan memberi cukup banyak waktu agar teman mereka melunasi. Jadi bukan menghindari atau bahkan melupakan tujuan awal seperti Avoiding, tapi akan mengusahakannya lagi di masa mendatang.
5. Kompetisi
Terakhir, Skill Manajemen Konflik berdasarkan teori Thomas-Kilmann Model yaitu Kompetisi berupa sikap tidak mau kalah dan tidak kooperatif hingga cendrung agresif karena menginginkan pihak lain menjadi kalah.
Bahkan menurut penjabaran video Youtube Satu Persen, skill Kompetisi ini akan menampilkan tindakan kurang etis dan bukan metode yang baik untuk digunakan jika menerapkan metode Manajemen Konflik.
Tapi sebenarnya, kamu bisa memilih beberapa metode di atas tergantung situasi yang dialami saat itu dan akan sangat berguna bagi semua umur dalam menjalani kehidupan. Lantas, apakah efektif? Silahkan dicoba dulu. (*FAT)
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=fLa8Uw04QaY