Bagaimana Bahasa Mempengaruhi Cara Pandang Seseorang Terhadap Dunia

Tahukah kamu bahwa peran Bahasa dalam kehidupan manusia sangatlah penting, hingga disebut mampu mengubah pola pikir dan cara pandang seseorang terhadap dunia.

BAHASA

Fathia Hidayatul Ramdhani

4/21/20241 min baca

IMPAKTIF.COM – Seperti yang sama-sama diketahui, bahwa Bahasa digunakan untuk berkomunikasi dan ternyata berperan lebih besar.

Bagaimana seseorang menyampaikan pesan, mengutarakan pendapat dan memberikan warna pada emosi itu semuanya tergantung dari Bahasa mereka.

Setiap daerah di dunia, memiliki ciri khas Bahasa tersendiri seperti suku Aborigin Australia menurut postingan artikel verywell mind.

Alih mengatakan 'laptop di depan Anda', mereka lebih memilih pemakaian kata 'laptop berada di Utara-Selatan-Barat-Timur Anda' dalam berbicara.

Bahkan, keberadaan Bahasa ini juga turut andil dalam penentuan istilah emosi terhadap seseorang agar mampu membedakan beberapa ekspresi secara universal.

"Bahasa yang digunakan seseorang dapat memengaruhi pemikiran dan bahkan cara mereka mengalami dan memahami dunia," demikian hasil Hipotesis Sapir-Whorf, seolah ahli Linguistik.

Pengaruhnya meliputi struktur gramatik, pilihan kosa kata dan warna serta kefasihan seseorang pada banyak Bahasa membuat seseorang dapat memiliki cara pandang lebih luas.

Contohnya saja jaman sekarang ini, lingkup hiburan di Indonesia saja. Banyak warga yang menyukai Drama Korea, kemudian mulai mengenal Bahasa hingga kebudayaan negara tersebut dan membuat pola pikir baru - selain yang diajarkan oleh lingkungan mereka.

Ini menunjukkan bahwa Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga sistem kompleks yang membentuk persepsi dan pemahaman kita tentang dunia melalui kosa kata dan konsepsi realitas hingga budaya serta semua esensinya.

"Bahasa selain memodifikasi asumsi dan memfasilitasi potensi dalam penalaran juga menciptakan wawasan dua arah hingga komparasi," tulis Wahyu Widhiarso dalam jurnal Psikologi yang diposting UGM tahun 2005.

"Makin banyak ragam bahasa yang dipelajari manusia, akan meningkatkan bagaimana cara ia memandang dunia. Bahkan sampai mengidentifikasi keberagaman serta suatu perbandingan," jelas jurnal berjudul 'Pengaruh Bahasa terhadap Pikiran' itu.

Sebagai simbol abstrak, Bahasa akan bertransformasi menjadi banyak bentuk pemahaman melalui medium tak terbatas yang memuat segala pengetahuan manusia.


When I think in language, there aren’t ‘meanings’ going through my mind in addition to the verbal expressions: the language is itself the vehicle of thought.” – Ludwig Wittgenstein. (*FAT)

Sumber: https://www.verywellmind.com/the-sapir-whorf-hypothesis-7565585 & https://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/hubungan_antara_bahasa_dan_pikiran.pdf