Kisah Inspiratif Nelson Mandela, Presiden Kulit Hitam Pertama di Afrika Selatan

Sudah pernah menyaksikan film Invictus yang dirilis tahun 2009? Film ini diambil dari kisah nyata seorang presiden pertama yang berkulit hitam di Afrika, Nelson Mandela.

TIPSKEPEMIMPINANPENGEMBANGAN DIRI

Bellinda Putri Hidayat

3/12/20241 min read

IMPAKTIF.COM - Nelson Mandela merupakan pria berkebangsaan Afrika Selatan, ia pernah masuk kedalam sel sebagai tahanan politik selama 27 tahun dan sudah bebas.

Bebasnya Nelson Mandela dari tahanan sel ternyata tidak disukai oleh orang-orang berkulit putih.

Mereka khawatir dengan bebasnya Nelson Mandela maka akan ada balasan terhadap tindakan yang dilakukan oleh warga berkulit putih terhadap warga berkulit hitam.

Pada tahun 1994, pertama kalinya warga kulit hitam boleh menggunakan hak suaranya dalam pemilu, setelah sebelumnya rezim Apartheid yang berkuasa melarang warga kulit hitam dalam kegiatan pemilu dan mereka selalu mendapatkan diskriminasi.

Pada tahun yang sama Nelson Mandela terpilih menjadi presiden pertama Afrika Selatan yang berkulit hitam.

Sebagai seorang tokoh dan presiden, ia mempersilahkan apabila para stafnya yang berkulit putih ingin mengundurkan diri apabila tidak bisa bekerja dengan pemerintahan yang baru.

Namun apabila staf presiden ingin mengundurkan diri dengan alasan takut, maka Nelson melarangnya, karena Nelson berpikir bahwa ia merupakan presiden bagi semuanya, sebuah negara yang multi ras.

Bisa kita lihat bagaimana seorang Nelson tidak berlaku semena-mena terhadap warga kulit putih setelah apa yang mereka lakukan terhadap warga kulit hitam.

Kekuasaan yang didapatkan oleh Nelson tidak ia gunakan sebagai ajang balas dendam terhadap diskriminasi yang diterima oleh warga kulit hitam selama ini.

Nelson Mandela selalu menyerukan rekonsiliasi untuk warga Afrika Selatan, rekonsiliasi merupakan suatu upaya untuk memulihkan hubungan persahabatan pada keadaan semula, dan tindakan dalam menyelesaikan perbedaan.

Bagi seorang Nelson Mandela rekonsiliasi adalah hal penting dan menjadi modal penting demi terciptanya kestabilan sosial politik.

Nelson merupakan seseorang yang menyukai olahraga dan seni, Nelson kerap menggunakan batik dalam acara kenegaraan dan pesta.

Dalam usahanya menyerukan rekonsiliasi, ia aktif mengikuti kegiatan baik di dalam negeri dan luar negeri.

Usahanya dalam menyerukan rekonsiliasi berhasil dalam sebuah kemenangan bidang olahraga di ajang piala dunia. Melalui dunia olahraga lah Nelson membangun rekonsiliasi.

Kisah ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran bagi sebuah organisasi dan tim, perbedaan dan keberagaman menjadikan sebuah organisasi menjadi solid dan kuat, membangun rasa peduli dan empati yang tinggi. (*BPH)

Sumber artikel: YouTube Pustaka Cinema (https://www.youtube.com/watch?v=9knKmw5l5W0)