Memahami Orang Lain Melalui Teknik Marketing
Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar kata “marketing”? orang yang membagikan brosur? Atau orang-orang yang sering menghampirimu untuk menawarkan produk saat berada di mall?
PEMASARANTIPS
Bellinda Putri Hidayat
2/26/20242 min read
IMPAKTIF.COM - Salah satu skill yang dibutuhkan dan banyak dicari oleh perusahaan adalah digital marketing.
Melalui digital marketing diharapkan pemasaran produk bisa semakin meluas dan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak lagi.
Untuk kalian yang tertarik dengan dunia digital marketing yuk pahami beberapa dasar-dasar digital marketing yang sudah dirangkum oleh tim Impaktif.com dari kanal YouTube Agusleo Halim.
Apa itu digital marketing?
Secara sederhana, digital marketing merupakan pemasaran produk melalui platform digital. Kini berbagai platform digunakan dalam dunia digital marketing, seperti facebook, instagram tiktok, dan YouTube.
Namun digital marketing tidak hanya sekedar memasarkan dan mengenalkan produk saja, melalui digital marketing kita bisa mengetahui keinginan dan kebutuhan pembeli juga lho!
Melalui digital marketing diharapkan pembeli akan loyal dan setia kepada produk yang ditawarkan, kunci dari poin ini adalah “Audience Persona”.
Audience Persona?
Audience persona merupakan karakter yang fiksi dari target pasar yang menjadi sasaran dari digital marketing.
Audience persona bisa lebih mendetail dengan mem-breakdown mulai dari hal umum hingga hal-hal yang spesifik.
Seperti jenis kelamin, usia, kesukaan, pekerjaan, hobi, kebutuhan setiap bulan, gaya belanja, dan hal-hal lainnya yang sekiranya dibutuhkan.
Audience persona dibangun dengan tujuan untuk lebih berempati dan mengetahui lebih dalam seperti apa gaya hidup calon-calon pembeli, sehingga meminimalisir kesalahan dalam menentukan target pasar.
Customer Journey?
Customer journey merupakan pada saat pembeli sudah menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhannya dan ia memutuskan untuk membeli produk.
Namun perlu diketahui terdapat proses-proses yang dilalui pada saat pembeli menemukan sebuah produk hingga memutuskan untuk membelinya.
Tahapan tersebut mulai dari kesadaran, pertimbangan, konversi, loyalitas, dan advokat.
Kesadaran merupakan tahapan awal dimana seorang pembeli baru mengenal sebuah produk, tanpa disertai rasa ketertarikan untuk membelinya.
Kemudian memasuki tahap pertimbangan, dimana pembeli sudah mulai ada rasa ketertarikan dengan produk yang pada awalnya hanya ia ketahui saja.
Setelah melalui proses pertimbangan, dimana seorang pembeli bisa saja membandingkan satu produk dengan produk lainnya yang sejenis, kemudian ia memutuskan untuk membeli produk awal yang sudah ia kenal, disinilah tahap konversi.
Setelah pembeli membeli produk tersebut, akan muncul 2 kemungkinan, bahwa ia sangat menyukainya (inilah proses advokat) atau bahkan ia merasa produk tersebut biasa saja.
Apabila pembeli sudah sampai di tahap advokat, maka ia akan setia terhadap produk yang dibeli, inilah yang dinamakan proses loyalitas. (*BPH)
Sumber artikel : YouTube Agusleo Halim (https://www.youtube.com/watch?v=aQbZdee5PXI)