Mengenal Sustainable Marketing, Penunjang Prospek Bisnis Jangka Panjang

Saat ini, konsep berkelanjutan dianggap penting dan mulai diterapkan oleh para pelaku bisnis. Sebenarnya, apa itu konsep berkelanjutan, dan bagaimana penerapannya dalam bidang pemasaran? Simak penjelasan mengenai sustainable marketing dibawah ini!

TIPSBISNISPEMASARAN

Nur Indah Sri Mulyati

3/21/20243 min read

IMPAKTIF.COM - Istilah sustainability mungkin sudah tidak asing ditelinga kita. Seiring dengan perubahan iklim yang terjadi dan menipisnya sumber daya alam, Istilah ini sering digaung-gaungkan semua orang, menjadi tren, dan beralih menjadi kebutuhan untuk dilakukan di segala aspek kehidupan kita.

Apa itu Sustainability?

Sustainability adalah konsep yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Saat ini, perusahaan-perusahaan besar dan terkemuka di berbagai negara telah menerapkan konsep ini. Peralihan dari mode tradisional ke berkelanjutan ini memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk membantu mengatasi akar penyebab perubahan iklim sekaligus membangun ketahanan bisnis jangka panjang terhadap dampak perubahan iklim dengan memastikan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan dan menghasilkan pertumbuhan yang kompetitif.

Untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial ini, maka diperlukan sustainable marketing (pemasaran yang berkelanjutan).

Apa sustainable marketing penting?

Melakukan sustainable marketing (pemasaran yang berkelanjutan) dipercaya dapat membantu meningkatkan citra dan reputasi perusahaan dimata konsumen, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan loyalitas merek.

5 Prinsip Pemasaran

Menurut Jurnal Sustainable Marketing : Pemasaran Ramah Lingkungan dan Sosial demi Generasi Mendatang, ada 5 (lima) prinsip pemasaran berkelanjutan yang dapat menjadi pedoman bagi perusahaan yang akan menerapkan konsep ini.

  1. Customer-Oriented Marketing

Dalam prinsip pemasaran ini, sudut pandang konsumen adalah prioritas utama. Pelaku bisnis dituntut untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dengan tujuan untuk menciptakan kepuasan dan loyalitas konsumen pada perusahaan tersebut.

  1. Customer-Value Marketing

Pelaku bisnis harus memiliki pemahaman yang akurat tentang apa yang dihargai dan akan dihargai konsumen. Dengan memahami nilai ini, pelaku bisnis akan mendapatkan keunggulan dibandingkan pesaing yang kurang berpengetahuan. Dengan adanya perbandingan ini, pelaku bisnis yang lebih unggul dapat menunjukkan secara persuasif nilai dari apa yang mereka berikan untuk membantu konsumen membuat keputusan pembelian yang cerdas. Nilai (Value) disini meliputi nilai manfaat teknis, ekonomi, layanan, dan keuntungan sosial. Dengan memasarkan produk yang mempunyai nilai yang tinggi dimana didalamnya termasuk meningkatkan kualitas hidup konsumennya, maka konsumen akan memberikan nilai lebih ke perusahaan.

  1. Innovative Marketing

Inovasi adalah sebuah proses pengembangan ide menjadi sebuah hasil, baik produk maupun jasa. Untuk menjaga bisnis dan produk tetap relevan, sangat penting untuk terus mengembangkan produk. Untuk mengetahui perilaku pelanggan, kebutuhan dan tren, pelaku bisnis perlu melakukan riset pasar secara berkala dan berinovasi untuk meningkatkan keuntungan dan memberikan peluang dan loyalitas konsumen pada merek tersebut.

  1. Sense of mission Marketing

Prinsip pemasaran ini lebih ke arah filosofis, dimana pelaku bisnis mempunyai misi untuk menciptakan perubahan sosial, bukan sekedar memasarkan produknya.

  1. Societal Marketing

Pada prinsip ini, pelaku usaha berusaha menawarkan apa yang diinginkan konsumen namun juga mempertimbangkan efek jangka panjang dari produk tersebut, dan mencegah efek negatif sebelum terjadi. Societal marketing ini dapat berfokus pada lingkungan, faktor sosial, atau keduanya sebagai peluang.

Bagaimana penerapan prinsip ini ke dalam pemasaran yang berkelanjutan?

Pada pemasaran berkelanjutan, sebuah produk tidak hanya memuaskan tetapi harus bermanfaat. Banyak orang yang memiliki pemahaman yang kurang tepat dalam mengartikan Sustainable Marketing dan Green Marketing adalah dua hal sama. Padahal, keduanya memiliki cakupan yang berbeda.

Green Marketing hanya berfokus pada upaya organisasi untuk melindungi lingkungan, sedangkan Sustainable Marketing memiliki cakupan yang lebih luas yaitu upaya untuk mengatasi kesenjangan sosial, ekonomi, serta masalah lingkungan. Untuk benar-benar berkomitmen, pelaku bisnis harus mempertimbangkan praktik berkelanjutan ini di setiap langkahnya.

Selain menyajikan produk dan pelayanan yang ramah lingkungan, penting juga untuk pelaku bisnis menanamkan nilai nilai yang sejalan dengan konsep berkelanjutan pada segala aspek. Tampilkan dan ceritakan misi dibalik merek bisnis anda pada konsumen dengan cara yang menarik perhatian dan membedakan dengan bisnis bisnis lainnya, baik dengan cara berinteraksi, membuat konten edukasi, melakukan berkontribusi secara sosial, atau mendirikan sebuah komunitas.

Dengan melakukannya secara keseluruhan, konsumen akan melihat dan memverifikasi bahwa anda benar benar menerapkan konsep tersebut, dan secara alami loyalitas dan kepercayaan merek dapat diperoleh.


Tentu saja, mewujudkan hal ini merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi pelaku bisnis. Namun, penerapan konsep ini juga memberikan prospek yang baik untuk jangka panjang baik bagi konsumen dan pelaku bisnis dalam menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan. (*NISM)

Sumber Artikel : Berbagai Sumber