Tips Menjadi Girl Boss Ala Sherly Sandberg dalam Buku “Lean In”

Tahukah kamu? Dari 195 negara di dunia, hanya 19 negara yang dipimpin oleh perempuan. Padahal, gerakan emansipasi perempuan dan kesetaraan gender itu sudah bergerak dari lama.

TIPSKEPEMIMPINANPENGEMBANGAN DIRI

Indriana Amalia Putri

3/15/20242 min read

a woman sitting on top of a metal rail next to a building
a woman sitting on top of a metal rail next to a building

IMPAKTIF.COM - Seperti yang kita ketahui, laki-laki masih mendominasi menjadi pemimpin negara di dunia dibanding perempuan.

Melalui buku “Lean In” Sherly Sandberg menceritakan bagaimana kesenjangan yang masih dihadapi oleh perempuan pada era modern, berkaca dari perjalanan dan cerita pribadinya saat menjabat sebagai COO di Facebook dan mantan Wakil Presiden Global Online Sales Operations di Google.

Melalui buku ini pula Sherly Sandberg menantang kita untuk mengubah pembicaraan dari apa yang tidak bisa dilakukan perempuan menjadi apa yang bisa kita lakukan, dan menjadi seruan bagi kita untuk bekerja sama menciptakan dunia yang lebih setara.

Bagaimana caranya? Yuk para perempuan simak artikel ini sampai tuntas! Pertama, inisiatif adalah kunci. Sebagaimana diungkapkan dalam kutipan, "Mengambil inisiatif merupakan hal yang vital. Sulit membayangkan seseorang menjadi pemimpin jika selalu menunggu perintah."

Kedua, memiliki keberanian dalam bernegosiasi. Dalam buku ini juga diungkapkan bahwa wanita cenderung meremehkan diri sendiri dan menganggap kesuksesan mereka sebagai keberuntungan semata. Sheryl menggarisbawahi pentingnya untuk tidak terus-menerus berpikir seperti itu.

Kita perlu mengakui dan bersyukur atas pencapaian kita sendiri, serta memanfaatkan peluang yang ada karena kita memiliki kapabilitas lebih dari yang kita kira. Stereotip yang menganggap pria lebih dominan dalam kepemimpinan menyebabkan wanita merasa inferior.

Pria yang mencapai kesuksesan cenderung mengaitkan pencapaian mereka dengan kemampuan individu mereka sendiri, sedangkan wanita cenderung mengatribusikan kesuksesan mereka kepada faktor eksternal.

Selanjutnya, menentukan apakah kita akan punya pasangan dan siapa pasangan itu adalah keputusan terbesar dalam karir seorang perempuan.

Dalam bukunya, Sheryl Sandberg menjelaskan bahwa terdapat tantangan tersendiri untuk mencapai keseimbangan kehidupan pribadi & pekerjaan khususnya untuk perempuan-perempuan yang memang memilih untuk bekerja dan berkarya secara jangka panjang.

Karena, menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional memang merupakan tantangan, tetapi bukan berarti nggak mungkin. Sebagai wanita, kita juga perlu membuka peluang bagi pasangan kita untuk berkontribusi dalam pekerjaan rumah.

Dalam buku ini, disebutkan bahwa penelitian menunjukkan wanita yang memiliki pasangan yang mendukung lebih cenderung mencapai posisi kepemimpinan dan merasa lebih puas dengan pekerjaan mereka.

Oleh karena itu, carilah pasangan yang memberikan dukungan dan bergantunglah pada mereka. Melalui buku ini, terlihat usaha Sheryl untuk menginspirasi wanita agar menampilkan potensi mereka dengan lebih percaya diri.

Sheryl meyakini bahwa semua orang memiliki ruang dan kapasitas untuk terus berkembang, dan kesempatan itu pun juga terbuka luas bagi kaum wanita dimanapun di dunia. (*IAP)

Sumber Artikel : https://youtu.be/o7hIN69Dl9U?si=XbJslEd3HVOdmP-4