Jangan Salah Tunggangi Trend, Tangkap Trend-trend Ini!

Saat ini mesin-mesin marketing sudah mulai di geber untuk bisa mengejar target di tahun 2024. Pertanyaannya apakah kamu sudah memperhitungkan perubahan perilaku dan preferensi konsumen tahun ini?

TIPSBISNISPEMASARAN

Vira Aulia Putri

3/15/20242 min baca

IMPAKTIF.COM - Emang seperti apa sih perubahan perilaku konsumen di tahun 2024 ini dan langkah apa yang harus dilakukan untuk menyiasati perubahan itu, yuk kita simak perubahan perilaku dan preferensi konsumen yang muncul di tahun 2024 ini.

Survey euromonitor mengungkap bahwa sekitar 74% konsumen global cemas terhadap lonjakan harga barang sehari-hari yang terjadi di tahun 2023 dan itu membuat biaya hidup di tahun 2024 akan terus merambat naik.

Ditengah kecemasan itu konsumen lebih bersikap hati-hati, mereka akan menimbang-nimbang setiap rupiah yang dikeluarkan sehingga lebih selektif dalam berbelanja.

Mereka semakin mementingkan value for money sehingga keputusan mereka membeli barang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor harga tetapi melainkan nilai yang diperoleh dalam rentan waktu tertentu, konsumen lebih suka berinvestasi dengan cara memilih barang berkualitas dan lebih awet dipakai.

Konsumen yang memiliki prinsip value for money sebetulnya tidak hanya bermaksud berhemat, tetapi menimbang seberapa besar nilai yang bisa didapat dari barang yang dibeli, seperti kegunaannya, lamanya masa pakai dan juga kepuasan.

Produsen harus lebih fokus untuk bisa meningkatkan kualitas, memperpanjang masa pakai dan meningkatkan nilai manfaat dari produk serta berkelanjutan pelayanan pasca penjualan.

Prioritas utama pelanggan dalam memilih tempat belanja adalah kemudahan. Sebanyak 60% konsumen global menilai kemudahan itu penting, karena mereka ingin berbelanja tanpa buang waktu atau tenaga menurut McKinsey & Company.

Terjadi juga di masyarakat Indonesia kita sekarang ini lebih memilih e-commerce untuk membeli barang elektronik. Konsep kemudahan dan kecepatan di dalam e-commerce, telah merevolusi cara mereka berbelanja.

Tidak heran trend ini direspon oleh sektor makanan dan minuman, akses kepraktisan semakin menumbuhkan layanan pengiriman makanan restoran fastfood dan makanan siap saji.

Konsumen setidaknya sekali dalam sebulan memesan makanan untuk diantar karena lebih mudah.

Begitu juga sektor keuangan yang sudah bertransformasi ke sistem digital sehingga untuk melayani nasabah akan lebih cepat dan mudah.

Misalnya dengan produk mobile banking, pembayaran non-tunai, dan juga dompet digital. Kebanyakan dari nasabah memilih perbankan online karena alasan kemudahan.

Perubahan besar yang juga dilakukan industri otomotif yang sekarang yang berfokus pada isu berkelanjutan dengan melahirkan kendaraan listrik dan membuat akses otomotif berinvestasi di teknologi berkelanjutan.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh permintaan konsumen, tekanan regulasi dan kemajuan teknologi, semua itu mengandung pesan bahwa koperasi yang bisa menyatukan keberlanjutan dalam organisasi inti mereka akan memenangkan hati konsumen di tahun 2024.

Dalam menyikapi dinamika bisnis kita perlu memahami trend konsumen dengan baik. Trend seperti itu tanpa ada nilai dan isu lingkungan hingga personalisasi membuka peluang besar untuk berempati terhadap konsumen.

Sikap itu akan mengantarkan produk koorporasi menjadi solusi relevan dimata pelanggannya. Pada akhirnya trend konsumen 2024 dapat menjadi pijakan bagi koorparasi.

Dengan menjawab trend-trend ini perusahaan dapat memposisikan diri ditempat yang tepat dan membina hubungan yang lebih dalam dan bermakna dengan konsumen.

Masa depan adalah untuk mereka yang siap berinovasi, beradaptasi dengan kebutuhan serta dengan nilai-nilai konsumen. Setiap inovasi dan adaptasi yang dilakukan hari ini, akan kokoh untuk pilar keberhasilan koorporasi di masa depan yang penuh dengan tantangan. (*VAP)

Sumber artikel : YouTube Dr. Indrawan Nugroho (https://www.youtube.com/watch?v=FXZfFusDtrs)