JANJI MANIS CRYPTOCURRENCY : INVESTASI ATAU ILUSI?

Cryptocurrency sering digadang-gadang sebagai jalan pintas menuju kekayaan, tapi di balik janji manis itu, ada risiko besar yang siap menghantam kapan saja. Dari kisah sukses investor Bitcoin yang jadi miliuner hingga tragedi mereka yang kehilangan segalanya dalam semalam, dunia kripto adalah arena penuh kejutan. Artikel ini mengupas realitas di balik euforia kripto. Apakah ini benar-benar investasi masa depan atau hanya ilusi yang membuat banyak orang terjebak?

BERITAKEUANGANTEKNOLOGIBISNIS

Rena Nurliana

3/11/20254 min baca

IMPAKTIF.COM Cryptocurrency atau aset digital kripto telah menjadi fenomena global di dunia keuangan dan investasi. Banyak orang tertarik karena tergiur janji cuan instan, terutama dari trading jangka pendek. Harga kripto bisa melonjak tajam dalam waktu singkat, tetapi di sisi lain, kejatuhannya juga bisa lebih cepat dari yang dibayangkan.

Di media sosial dan forum investasi, banyak cerita tentang orang-orang yang berhasil meraih keuntungan besar dari kripto. Salah satu kisah paling terkenal adalah seorang pemuda asal Norwegia, Kristoffer Koch, yang membeli Bitcoin senilai 27 dolar AS pada 2009 dan lupa menyimpannya. Saat harga Bitcoin meroket pada 2013, ia menemukan kembali asetnya yang ternyata bernilai lebih dari 800.000 dolar AS, cukup untuk membeli apartemen mewah di Oslo. Namun, di balik cerita sukses seperti ini, ada banyak kisah tragis yang jarang disorot. Salah satunya adalah Stefan Thomas, seorang programmer yang memiliki 7.002 Bitcoin tetapi lupa kata sandi dompet digitalnya. Dengan harga Bitcoin yang sempat menyentuh 69.000 dolar AS per BTC pada 2021, asetnya bernilai lebih dari 480 juta dolar AS, tetapi hingga kini ia tidak bisa mengaksesnya. Selain itu, ada juga kasus tragis seperti seorang investor di Korea Selatan yang kehilangan seluruh tabungan hidupnya setelah harga Terra (LUNA) anjlok dari 119 dolar AS menjadi kurang dari satu sen dalam hitungan minggu pada Mei 2022. Kejatuhan ini membuat banyak investor mengalami kebangkrutan dan bahkan menyebabkan beberapa kasus depresi berat. Fenomena seperti ini menunjukkan bahwa kripto bukan hanya tentang peluang keuntungan besar, tetapi juga menyimpan risiko yang dapat menghancurkan kondisi finansial dan mental seseorang dalam waktu singkat.

Lebih dari sekadar untung-rugi, investasi di kripto juga berdampak pada psikologi investor. Dari euforia saat meraih keuntungan hingga stres berat, bahkan depresi saat mengalami kerugian besar. Banyak orang kehilangan seluruh modalnya dalam semalam, terutama karena tergoda masuk tanpa strategi yang jelas. Kripto adalah instrumen berisiko tinggi. Selain peluang profit yang besar, volatilitasnya yang ekstrem bisa membuat investor kehilangan dananya dalam waktu singkat. Jadi, apakah kripto benar-benar jalan menuju kebebasan finansial, atau justru perangkap yang bisa menenggelamkan?

Apa yang Membuat Kripto Menarik?

1. Peluang Keuntungan Besar

Salah satu daya tarik utama kripto adalah potensi keuntungannya yang besar. Tidak seperti aset tradisional seperti emas atau saham yang cenderung naik secara bertahap, harga kripto bisa melonjak berkali-kali lipat dalam waktu singkat. Misalnya, Bitcoin yang pertama kali diperkenalkan pada 2009, awalnya hanya bernilai nol. Pada tahun 2010, seorang pengguna membeli dua pizza dengan 10.000 BTC. Namun, pada November 2021, Bitcoin sempat menyentuh harga tertinggi sekitar 69.000 dolar AS per BTC, menjadikannya salah satu aset dengan kenaikan harga paling spektakuler sepanjang sejarah.

Dua strategi umum dalam mencari keuntungan di kripto adalah investasi jangka panjang (HODLing), yaitu membeli aset dan menyimpannya dalam waktu lama dengan harapan nilainya terus meningkat, serta trading jangka pendek, di mana seseorang membeli dan menjual kripto dalam waktu singkat untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga harian.

2. Teknologi Blockchain

Di balik kripto, terdapat teknologi blockchain yang memungkinkan transaksi lebih transparan dan aman karena sistemnya yang terdesentralisasi. Tidak seperti sistem keuangan tradisional yang dikendalikan oleh bank atau pemerintah, blockchain mencatat transaksi dalam jaringan yang tidak bisa diubah atau dimanipulasi. Karena sifatnya yang terbuka dan aman, banyak orang percaya bahwa kripto bukan sekadar aset spekulatif, tetapi juga memiliki potensi besar dalam membangun sistem keuangan masa depan, termasuk untuk pembayaran digital dan kontrak pintar (smart contracts).

3. Volatilitas Layaknya Pedang Bermata Dua

Potensi keuntungan besar dari kripto datang dengan konsekuensi: volatilitas ekstrem. Harga bisa naik drastis dalam sehari, tetapi juga bisa jatuh dalam hitungan jam, membuat investor yang tidak siap mengalami kerugian besar. Sebagai contoh, pada 20 Januari 2025, harga Bitcoin mencapai puncaknya di 109.000 dolar AS, tetapi hanya dalam waktu sebulan, turun drastis hingga 79.000 dolar AS pada 28 Februari 2025. Penurunan tajam seperti ini bukan hal yang langka di dunia kripto dan bisa terjadi karena berbagai faktor. Beberapa faktor utama yang memengaruhi volatilitas kripto antara lain:

a. Sentimen pasar: Berita positif atau negatif bisa langsung memengaruhi harga.

b. Regulasi pemerintah: Larangan atau dukungan terhadap kripto bisa memicu lonjakan atau penurunan tajam di pasar.

c. Pengaruh media & influencer: Cuitan dari tokoh terkenal seperti Elon Musk dapat mengguncang harga Bitcoin dan Dogecoin dalam hitungan jam.

Banyak trader pemula yang masuk ke dunia kripto karena FOMO (Fear of Missing Out) atau takut ketinggalan tren dan buru-buru membeli aset tanpa memahami risikonya. Namun, mereka sering lupa bahwa volatilitas yang sama juga bisa menghapus keuntungan dalam sekejap. Untuk menghadapi volatilitas ini, strategi manajemen risiko sangat penting. Penggunaan stop-loss sebagai batasan otomatis untuk menjual saat harga turun dapat membantu mengurangi kerugian besar, sementara diversifikasi portofolio memungkinkan investor untuk tidak terlalu bergantung pada satu aset saja.

Kesimpulan – Bijak Sebelum Masuk

Cryptocurrency memang menawarkan peluang besar, tetapi juga menyimpan risiko tinggi. Keuntungan besar bukanlah hal yang mustahil, tetapi membutuhkan strategi yang jelas dan pemahaman mendalam tentang pasar. Seperti yang telah dibahas, ada banyak cerita sukses di dunia kripto, tetapi ada juga kisah tragis dari mereka yang kehilangan seluruh investasinya dalam hitungan hari.

Jika ingin masuk ke dunia kripto, langkah pertama yang harus dilakukan adalah edukasi. Memahami aset yang dibeli, memiliki strategi investasi yang jelas, dan menerapkan manajemen risiko adalah kunci utama untuk bertahan di pasar yang sangat fluktuatif ini. Selain itu, penting untuk menyadari bahwa kripto bukan cara instan untuk menjadi kaya, tetapi instrumen investasi yang perlu dikelola dengan bijak. Pada akhirnya, kripto bisa menjadi peluang finansial besar atau justru jebakan berbahaya. Semuanya tergantung pada cara seseorang mengelolanya. Jadi, apakah siap untuk masuk ke dunia kripto dengan bijak, atau hanya sekadar ikut arus? (*RN)

Sumber:

Ivan Dragono, & Honey Wahyuni Sugiharto Elgeka. (2024). Peran Induksi Emosi Terhadap Pembelian Cryptocurrency Pada Mahasiswa. Keluwih: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 5(1), 1–11. https://doi.org/10.24123/soshum.v5i1.6814

Perayunda, I. G. A. D., & Mahyuni, L. P. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi Cryptocurrency Pada Kaum Milenial. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 6(3). https://doi.org/10.24034/j25485024.y2022.v6.i3.5224

Wardhana, C. S. (2024). Eksplorasi Fundamental Cryptocurrency dalam Volatilitas Harga. Jurnal Syntax Admiration, 5(4), 1040–1053. https://doi.org/10.46799/jsa.v5i4.1094

https://pintu.co.id/news/124998-bitcoin-cetak-rekor-tertinggi-baru-20januari2025/amp

https://coinvestasi.com/berita/3-penyebab-bitcoin-anjlok-di-bawah-us80-000

https://supercarblondie.com/kristoffer-koch-bitcoin-fortune/?utm

Gambar:

https://pixabay.com/photos/bitcoin-table-courses-finance-4481815/