Kepemimpinan Bukanlah Sebuah Warisan, Tetapi Soal Karakter dan Kemampuan
Menjadi pemimpin bukanlah pemberian dari orang tua, tetapi adalah hasil kerja nyata dengan kemampuan yang kita punya.
TIPSKEPEMIMPINANPENGEMBANGAN DIRI
Suryani Fitri
3/15/20242 min baca
IMPAKTIF.COM Menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah untuk dijalankan, tetapi bukan berarti siapapun tidak bisa menjadi seorang pemimpin.
Pemimpin juga bukan tentang siapa dan dari mana kita berasal, tetapi pemimpin adalah soal motivasi dan keinginan yang kuat dari dalam diri.
Pemimpin bukan orang yang penuh dengan otoriter, tetapi pemimpin adalah orang yang penuh dengan kasih sayang. Pemimpin yang disenangi oleh bawahannya merupakan pemimpin yang berusaha merangkul dan mengayomi setiap anak buahnya.
Mereka menganggap bahwa anak buahnya merupakan bagian dari keluarga yang perlu untuk mereka lindungi. Sehingga ada salah satu gaya kepemimpinan, yaitu kepemimpinan paternalistik yang menganggap bawahannya sebagai keluarga atau jika diibaratkan seperti hubungan ayah dan anaknya.
Pemimpin adalah orang yang memainkan peranan sangat penting didalam organisasi atau perusahaan. Pemimpinlah yang berfungsi sebagai penggerak dan pencetus berbagai ide dan inovasi di dalam perusahaan.
Ibarat kata jika tanpa rumah tidak ada pemimpin, maka sulit untuk menentukan arah dan tujuan kedepannya. Begitu juga jika negara kita tidak ada pemimpin, maka kehidupan berbangsa dan bernegara akan kacau tanpa adanya tujuan.
Kepemimpinan ini merupakan sebuah sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, lantas apa sih karakter yang harus ada didalam diri seorang pemimpin?
1. Tangkas dan tegas
Seorang pemimpin yang baik merupakan orang yang sigap dan tegas terhadap keputusan yang mereka ambil. Mereka tidak akan mudah terpengaruhi oleh orang lain, karena mereka memiliki pendirian yang kokoh.
Tegas dalam hal ini bukan berarti mereka bersifat otoriter dan memanfaatkan kekuasaan untuk membuat orang lain tunduk kepadanya, tetapi lebih kepada wibawa yang dimilikinya sehingga bawahannya menjadi segan dan menghormatinya.
2. Visioner
Merupakan orang yang suka melihat jauh kedepan, dimana ia sangat memikirkan bagaimana memaksimalkan manfaat dimasa depan dari pada harus stuck pada saat sekarang.
3. Bertanggung jawab
Pemimpin yang baik adalah mereka yang dapat bertanggung jawab terhadap tindakan yang mereka ambil. Mereka siap mengambil setiap peluang dan resiko yang nantinya akan terjadi.
4. Kompeten
Kompeten dalam hal ini merupakan orang yang berpengalaman dan memiliki kemampuan. Percaya atau tidak orang yang memiliki pengalaman lebih banyak akan matang secara fisik untuk menghadapi berbagai permasalahan, dikarenakan mereka mengamati secara objektif setiap permasalahan itu.
Hal yang lain yang sangat penting dimana pemimpin yang baik adalah orang yang memiliki kompetensi yang berkaitan dengan banyak bidang. Hal ini terjadi karena seorang pemimpin akan menghadapi permasalahan dan kondisi yang cukup kompleks.
5. Mendahulukan kepentingan umum
Kepentingan umum menurut seorang pemimpin adalah hal yang paling utama daripada kepentingan pribadi. Karena mereka bukan hanya menjadi pemimpin untuk bekerja dan mendapatkan uang, tetapi mereka lebih kepada mengabdi untuk perusahaan dan organisasinya.
6. Memiliki empati
Pemimpin yang baik adalah orang yang dapat menggunakan perasaannya untuk memahami bawahan atau timnya. Disinilah peranan pemimpin dalam hubungan interpersonal dengan bawahannya dapat kita pahami.
Pemimpin dalam hal ini mampu memahami dengan baik bagaimana watak dan karakter masing-masing anggotanya. Balik lagi pendekatan yang digunakan pada satu karyawan, tidak bisa disamakan dengan pendekatan yang digunakan untuk karyawan yang lainnya.
7. Terbuka atau transparan
Pemimpin dan anggotanya merupakan bentuk implementasi dari kerja sama tim yang satu dan yang lainnya harus terkoneksi dengan baik. Permasalahan atau berbagai hambatan seharusnya dapat dikomunikasikan dengan jelas kepada anggotanya tanpa ada yang harus ditutup-tutupi.
8. Suka memberi motivasi
Motivasi yang diberikan sangat beragam, bisa berupa reward, bonus, promosi jabatan dan berbagai insentif lainnya yang dapat memotivasi anggotanya agar lebih berprestasi lagi. Motivasi langsung berupa nasehat atau masukan sekiranya juga sangat penting ada jika seseorang menjadi pemimpin.
9. Adil
Sikap ini penting agar semua anggota merasa disamaratakan tanpa ada yang dibeda-bedakan satu dan yang lainnya. Setiap anggota pasti memiliki kelebihan dan kekurangan yang sebaiknya bukan menjadi sumber bagi pemimpin untuk membeda-bedakan perlakuan terhadap anggotanya. (*SF)