Langkah Terapkan Stoikisme di Dunia Kerja, Biar Gak Kepikiran Resign Mulu

Stoikisme adalah sebuah aliran filsafat kuno yang mengajarkan manusia biar bernalar, agar tidak acak adut ambil keputusan karena ketidakstabilan emosi.

TIPSPENGEMBANGAN DIRIBERPIKIR KRITIS

Fathia Hidayatul Ramdhani

3/27/20242 min baca

IMPAKTIF.COM - Tahukah kamu dengan menerapkan tindakan Stoikisme, dalam dunia kerja dapat membuatmu jauh dari rasa cemas.

Apalagi saat pikiran resign selalu menghantui, ovethinking dan paksaan untuk terus bertahan karena masih banyak cicilan.

Tapi melalui Stoikisme, kamu dapat menemukan langkah baru dan menghindari semua kegalauan yang di luar kendali tersebut.

Contoh dalam pacaran misalnya salah seorang pihak selingkuh, maka pihak yang dirugikan harus menerapkan beberapa prinsip Stoikisme.

Yaitu dengan beranggapan bahwa sebagai pihak yang dirugikan, kita dulunya sudah melakukan hal terbaik bagi pasangan. Jadi kalau mereka berubah, ya diluar kendali kita.

Dengan langkah tersebut, kamu akan menghindari segala tindakan menyalahkan diri sendiri dan mempercepat waktu agar segera move on.

Beberapa penerapan lain misalnya dalam hidup, hal yang di bawah kendali atau bisa kita atur yaitu pikiran dan perbuatan serta tindakan kita.

Sementara yang di luar kendali seperti memikirkan kondisi ekonomi, nilai tukar rupiah dan lainnya.

"Jangan terlalu banyak menaruh energi ke hal-hal yang gabisa dikendalikan," ujar Henry Manampiring.

Penulis buku Filosofi Teras tersebut, membagikan pengetahuannya terkait Stoikisme pada channel Youtube Raditya Dika dengan judul video, "Supaya Hidup Gak Overthinking.."

"Kita harusnya fokus ke hal yang bisa dikendalikan, memang prinsip Stoikisme ini memiliki banyak aspek keikhlasan. Bukan apatisme tapi harus effort meski kadang hasil akhir gak sesuai ekspektasi," jelasnya.

Menurutnya juga, ada banyak sisi kebijaksanaan dan keadilan di dalam ajaran Stoikisme. Bahkan, penerapannya juga bisa diterapkan dalam dunia kerja.

Penerapan Stoikisme dalam Dunia Kerja

Pertama misal ketika meeting, seorang karyawan cendrung overthinking terkait maksud atasan yang akan mengadakan pertemuan melalui berbagai persepsi.

Entah ada ketakutan dipecat karena membuat kesalahan tertentu atau bahkan evaluasi dari kesalahan itu sendiri, bakal potong gaji atau lainnya.

"Udah stres sendiri padahal belum tentu kejadian," kata Henry Manampiring lagi.

"Ada tips berdasarkan ajaran Stoikisme yaitu dengan melakukan sesuatu yang dalam kendalimu, seperti jelang meeting bisa persiapkan data. Buat analisa lebih spesifik dan rekomendasi solusi atau lainnya," jelasnya lagi.

Kedua misal saat menghadapi kritik rekan kerja di kantor, kamu bisa cek dulu kebenarannya. Kalau ternyata iya, bisalah buat perbaiki diri. Kalau tidak, kan tidak ada perubahan dalam hidupmu.

"Kalau mereka mempercayai sesuatu yang salah tentang saya, yang rugi mereka. Ini bisa diterapkan juga buat menghadapi omongan netizen gak tuh," timpal Raditya Dika.

Ia mencontohkan kasus sang Istri yang menerima pesan jelek dari netizen terhadap rupa anaknya, padahal mereka berdua tidak beranggapan demikian.

Jadi, apa pentingnya pesan netizen itu? Toh kebernarannya gak hilang kan.

Kebenaran terkait Raditya Dika dan Istrinya Anisa yang percaya bahwa rupa anaknya gak jelek, jadi apapun yang netizen katakan itu tidak penting.

Selain itu, Stoikisme juga memiliki beberapa prinsip agar seseorang selalu memikirkan kemungkinan terburuk agar lebih mempersiapkan segala sesuatu jadi sangat baik.

Kita butuh rencana dan persiapan yang mana, hal tersebut adalah sesuatu yang bisa kita kendalikan. Kalau nanti bagaimana hasil akhirnya, ya siapkan mental.

Terakhir, kamu bisa menerapkan perilaku Stoikisme saat memilih instrumen keuangan sebelum mulai lakukan investasi dengan menggunakan nalar dan emosional serta tidak ikut-ikutan orang.

Pelajari dan kenali, ketahui resiko sebelum membeli sebuah instrumen investasi. Agar nanti kalau sampai pada kondisi terburuk, kita tidak begitu kecewa karena sudah siap mentalnya.

Dalam artian yang lebih mudah dimengerti, Stoikisme mengajarkan kita buat legowo dan menerima segala takdir setelah mengupayakan yang terbaik sesuai versi kita. (*FAT)

Sumber https://www.youtube.com/watch?v=9qwR3GmR63I